Arti Minal Aidin Wal Faizin dan Kalimat Ucapan Idul Fitri

Arti Minal Aidin Wal Faizin dan Kalimat Ucapan Idul Fitri

Ungkapan minal aidin wal faizin biasa diucapkan oleh orang-orang pada saat lebaran. Lantas, apa arti ungkapan minal aidin tersebut?

Ketika mendengar kalimat minal aidin wal faizin, bukankah yang terlintas dalam benak pikiranmu adalah Hari Raya Idul Fitri? Hari Raya Idul Fitri merupakan hari raya umat islam yang terjadi setelah menunaikan puasa ramadhan sebulan penuh. 

Menjelang Idul Fitri, kamu akan sering mendengar perkataan “Mohon maaf lahir dan batin.” Mengapa demikian? Karena saat lebaran, banyak orang saling berkunjung ke satu rumah dan rumah lainnya untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.

Sebenarnya, ungkapan minal 'aidin wal-faizin itu berasal dari potongan doa. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui arti minal aidin wal-faizin serta informasi lainnya yang terkait Hari Raya Idul Fitri. 

Makna Ungkapan Minal Aidin wal Faizin

Ungkapan yang biasa digunakan untuk mendoakan seseorang setelah menjalani ibadah puasa selama bulan ramadhan adalah “Taqabbalallahu Minna wa Minkum Taqabbal ya Karim” 

Kalimat doa tersebut bertujuan untuk mendoakan sesama umat islam agar ibadah puasanya diterima Allah SWT. Nah, setelah kalimat doa tersebut bisa disambung dengan wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin Wal faizin. 

Kemudian menjadi kalimat doa sebagai berikut : “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim, wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin.”

Dapat kamu lihat bahwa ungkapan minal aidin wal faizin merupakan potongan dari doa wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin Wal faizin. Jadi, minal aidin wal faizin artinya apa?

Arti lengkap dari ucapan doa di atas adalah “Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang kembali dan orang yang menang.” 

Maksudnya, doa tersebut ditujukan kepada sesama umat muslim yang menyambut hari kemenangan, yaitu idul fitri. 

Tulisan minal aidin wal faizin adalah latinnya. Sedangkan tulisan arab minal aidin wal faizin sebagaimana berikut ini : مِنَ العَائدِيْنَ والفَائِزِينَ

Sementara bacaan minal aidin wal-faizin lengkapnya yaitu جَعَلَنَا اللَّهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ العَائدِيْنَ والفَائِزِينَ dengan latin Ja'alanallohu waiyyakum minal aidin wal-faizin. 

Terjemahan dari bacaan doa tersebut yaitu: “Semoga Allah menjadikan kita semua tergolong orang-orang yang kembali (fitrah) dan berhasil (dalam ibadah)”.

Kebiasaan umat muslim di Indonesia ketika bersilaturahmi ke rumah tetangga atau kerabat keluarganya adalah minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin

Contoh Kalimat Ucapan Hari Raya Idul Fitri

Sebagian orang sudah menyiapkan bagaimana cara menyampaikan kalimat Hari Raya Idul Fitri dengan bahasa yang pas dan menyentuh. Saat berkunjung ke rumah tetangga atau keluarga, tentunya memerlukan kalimat ucapan selamat lebaran.

Supaya kamu tidak bingung membuat kalimat ucapan untuk Hari Raya Idul Fitri, simak kumpulan ide kalimat selamat Hari Raya Idul Fitri berikut ini sebagai referensi. 

  • Taqabbalallahu Minna wa Minkum, selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga tahun depan masih diberi kesempatan untuk bertemu ramadhan dan lebaran. 

  • Mohon maaf lahir dan batin semuanya. Semoga tidak ada dendam yang terpendam. Mari saling memaafkan kesalahan masa lalu.

  • Ketika gelap menjadi terang dan hitam kembali putih, untuk setiap kesalahan yang pernah saya lakukan, semoga bisa dimaafkan. Selamat Hari Raya Idul Fitri. 

  • Pada hari yang berbahagia ini, semoga kita bisa saling melapangkan dada untuk memaafkan kesalahan yang lalu dan memulai kebaikan yang baru. 

  • Takbir telah terdengar di mana-mana, tanda hari kemenangan tiba, atas segala kesalahan yang pernah diperbuat, mohon maaf lahir dan batin. 

  • Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keberkahan bagi kita semua. 

Amalan-Amalan ketika Idul Fitri 

Hari Raya Idul Fitri atau yang dikenal sebagai hari lebaran umat Islam jatuh pada tanggal 1 Syawal kalender Hijriah. 

Setiap tahunnya, bulan lebaran dilihat dari kalender Masehi bisa berbeda-beda karena penentuan 1 Syawal berdasarkan dari peredaran bulan. 

Lebaran menjadi momen istimewa bagi seluruh umat muslim karena pada saat itu, mayoritas kembali berkumpul bersama keluarga dan menjalin silaturahmi. Di Indonesia sendiri, hari raya ini ditandai dengan tanggal merah atau hari libur. 

Nah, apa saja amalan-amalan ketika Hari Raya Idul Fitri tiba? Terdapat sejumlah amalan sunah yang bisa kamu lakukan saat hari raya. Berikut penjelasan lebih detailnya. 

1. Takbiran

Salah satu penanda bahwa hari kemenangan atau lebaran Idul Fitri tiba yaitu dengan takbiran. Mengumandangkan takbir termasuk amalan yang dianjurkan dan dapat dimulai pada malam terakhir ramadhan. 

Bacaan takbir  Idul fitri adalah : اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ . Latinnya : Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.  

Arti takbir di atas yaitu: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

2. Menuju Masjid dengan Berjalan Kaki

Apabila terdapat masjid atau mushola di sekitar rumah kamu, maka lebih baik menjangkaunya dengan berjalan kaki. Meski terkesan sederhana, namun ini termasuk amalan sunah seperti pernyataan Ali bin Abi Thalib :

“Termasuk sunah Rasulullah SAW adalah keluar menuju tempat shalat idul fitri dengan berjalan kaki.” (H.R. Tirmidzi).

Selain itu, hendaklah kamu melalui jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang. Hal itu supaya jalan pergi dan pulang menjadi saksi untuk kamu. 

Diriwayatkan dari Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya, “Rasulullah Saw mendatangi salat Idul Fitri dengan berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi” (H.R. Ibnu Majah).

3. Silaturahmi

Ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, banyak orang berbondong-bondong saling bersilaturahmi dari satu rumah ke rumah lain sambil mengucapkan “minal aidin wal faizin” atau “taqabbalallahu minna wa minkum”.

Pada hari besar bagi umat muslim ini, semuanya saling mendoakan kebaikan untuk satu sama lain. Tradisi silaturahmi juga masih kental dilaksanakan oleh masyarakat dengan hati yang gembira dan suka cita. 

Silaturahmi yang dilaksanakan bukan hanya pada sanak keluarga saja tapi juga pada tetangga. Tujuannya, agar kesalahan yang kamu lakukan sebelum Idul Fitri dimaafkan dengan hati yang tulus dan ikhlas.

Adat Lebaran

Umumnya, setiap hari raya mempunyai tradisi perayaan atau adat yang khas dilakukan. Pada saat lebaran di Indonesia terdapat beberapa adat yang dilakukan oleh mayoritas orang. 

Beberapa adat tersebut antara lain mudik, uang saku atau THR, halal bihalal, kue khas lebaran, ziarah ke makam, membeli baju baru, dan lain sebagainya. Hampir semua adat tersebut identik dengan Hari Raya Idul Fitri.. 

Terutama saat masing-masing rumah menyiapkan kue lebaran yang beragam jenisnya. Jajanan tersebut digunakan untuk menjamu para tamu yang datang ke rumah dalam rangka silaturahmi. 

Selain itu, orang-orang yang sedang merantau akan berusaha pulang ke rumah (mudik) supaya bisa berkumpul bersama keluarga. Lebaran adalah hari bahagia umat muslim. 

Penutup

Jadi, untuk menyambut lebaran yang akan segera tiba, ungkapan minal aidin wal faizin mungkin dapat kamu temukan di mana-mana. Jalani bulan ramadhan dengan semangat penuh sambil menanti datangnya hari kemenangan.