Cara Sholat Idul Adha, Niat, serta Amalannya

Sholat Idul Adha merupakan shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Baca di sini tentang cara sholat, niat serta tata caranya.

Setiap menjelang Idul Adha setiap tahunnya umat muslim berbondong-bondong untuk sholat Idul Adha. Oleh karena itu, cara sholat Idul Adha perlu diketahui. Pelaksanaan sholat ini berbeda dengan tata cara sholat pada umumnya.

Sebelum membahas tentang cara salat Idul Adha, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu penjelasan tentang sholat ini.

Apa itu Sholat Idul Adha?

Cara Sholat Idul Adha, Niat, serta Amalannya

Sholat Idul Adha atau biasa disebut sholat Ied merupakan sebutan untuk sholat sunnah yang dilaksanakan umat Islam di seluruh dunia. Sholat ini dilakukan saat menyambut hari raya Islam. 

Sholat Ied terdiri dari dua jenis. Perbedaan tersebut berdasarkan waktu pelaksanaannya. Sholat Ied yang pertama adalah yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal) dan yang kedua yaitu saat Idul Adha (10 Dzulhijah).

Ied sendiri berasal dari kata adda yaudu yang berarti menengok/menjenguk/kembali. Dalam bahasa Indonesia, Ied sering disamakan artinya dengan ayyada, yaitu berhari raya. Sedangkan kata Adhan bermakna kurban.

Oleh karena itu, Idul Adha artinya kembali melakukan penyembelihan hewan qurban atau Hari Raya Kurban. Selain itu, Idul Adha juga dikenal sebagai Lebaran Haji. Hal tersebut dikarenakan Idul Adha bertepatan dengan pelaksanaan haji di Tanah Suci.

Cara salat Idul Adha dilakukan secara berjamaah di masjid atau tanah lapang terdekat di pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah. Apakah hukum dari melaksanakan sholat Idul Adha?

Hukum Shalat Idul Adha

Hukum sholat Idul Adha adalah sunah muakkat yang berarti sunnah yang sangat dianjurkan dan mengikat. Sholat sunah muakad merupakan sholat sunnah yang selalu dikerjakan Rasulullah SAW. 

Oleh karena itu, sholat sunah muakad merupakan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalil yang menjelaskan tentang perintah sholat ini adalah surat Al Kautsar ayat 2.

Arti dari surat tersebut adalah "Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." Selain itu, sholat sunah ini juga didukung jawaban Rasulullah SAW ketika ditanya oleh seseorang. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

"'Salat lima waktu sehari semalam.' Orang itu bertanya lagi, 'Apakah ada kewajiban (sholat) lain?' Beliau menjawab, 'Tidak, kecuali engkau mengerjakan sholat sunah'," (HR. Bukhari dan Muslim).

Waktu dan Niat Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Pada dasarnya, waktu pelaksanaan sholat Ied dapat dilakukan setelah matahari terbit hingga masuk waktu Zuhur. Akan tetapi, sholat Idul Adha dianjurkan untuk dilaksanakan pada awal waktu.

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat yang akan berkurban setelah melaksanakan sholat Ied.

Cara sholat Idul Adha selalu diawali dengan membaca niat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengetahuinya.

Sama seperti sholat pada umumnya, sebelum pelaksanaan sholat ini diawali dengan membaca niat. Berikut niat sholat Idul Adha:

1. Niat sebagai Imam

Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala."

2. Niat sebagai Makmum

Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala."

Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha.

Tata Cara Sholat Idul Adha

Salat dimulai dengan menyerukan "Ash-shalaatu jaami'ah". Sholat ini dilaksanakan tanpa adzan dan iqomat. Setelah itu, kamu bisa memulai dengan niat sholat Idul Adha. Berikut tata cara sholat Idul Adha:

1. Tidak Didahului Sholat Qobliyah dan Ba'diyah

Solat Idul Adha tidak didahului dengan sholat sunah Qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan sholat sunah Ba'diyah. Hal ini sebagaimana keterangan hadis dari Ibnu Abbas RA:

Artinya: "Rasulullah SAW keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan sholat Id dua rakaat, namun beliau tidak mengerjakan sholat qobliyah maupun ba'diyah," (HR Bukhari dan Muslim).

2. Tidak Adzan dan Iqomat

Selanjutnya, cara salat Idul Adha tidak didahului dengan adzan dan iqomat seperti pada sholat wajib. Ini dijelaskan sebagaimana keterangan hadis dari Jabir bin Samurah RA:

Artinya: "Aku beberapa kali melaksanakan sholat Ied bersama Rasulullah SAW, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada azan maupun iqomah," (HR Bukhari dan Muslim).

3. Rukun Shalat Idul Adha

Setelah memahami dua tata cara sholat Idul Adha di atas, kini saatnya mengetahui rukun sholat Idul Adha. Sholat ini terdiri dari dua rakaat, berikut rukun yang ada pada sholat Idul Adha:

  • Niat sholat (imam dan makmum)

  • Takbiratul ihram

  • Takbir lagi (takbir zawaid) sebanyak 7 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah

  • Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan surat lainnya

  • Rukuk dengan tuma'ninah

  • I'tidal dengan tuma'ninah

  • Sujud dengan tuma'ninah

  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

  • Sujud kedua dengan tuma'ninah

  • Bangkit dari sujud dan bertakbir

  • Takbir zawa-id sebanyak 5 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah

  • Rukuk dengan tuma'ninah

  • I'tidal dengan tuma'ninah

  • Sujud dengan tuma'ninah

  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

  • Sujud kedua dengan tuma'ninah

  • Duduk tasyahud dengan tuma'ninah

  • Salam

  • Tertib melakukan rukun secara berurutan

4. Baca Zikir

Takbir zawa-id menjadi pembeda sholat Ied dengan sholat lainnya. Pada waktu ini dianjurkan membaca dzikir dengan memuji Allah SWT pada setiap takbir zawa-id. Berikut bacaannya:

"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar."

Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar."

Amalan Sunah Sholat Idul Adha

Tak hanya pelaksanaan sholat Idul Adha yang harus sesuai tata, kamu juga dianjurkan melakukan amalan sunnah lainnya. Berikut amalan sunah sholat Idul Adha yang bisa laksanakan:

1. Mandi sebelum Salat Idul Adha

Mandi sebelum sholat Idul Adha tidak hanya membuat tubuh bersih dan wangi. Mandi tersebut juga merupakan salah satu sunah. Rasulullah SAW biasa mandi terlebih dahulu sebelum berangkat sholat Idul Adha.

Hal tersebut sesuai dengan hadis berikut:

Artinya: "Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idulfitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah)

2. Gunakan Pakaian Terbaik

Pilihlah pakaian terbaik untuk digunakan sholat Idul Adha, sesuai dengan hadis berikut:

Artinya: "Pada dua hari raya, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memakai yang terbaik dari apa yang kita miliki." (HR Hakim)

3. Pakai Wangi-wangian

Menggunakan wangi-wangian juga dilakukan Rasulullah SAW sebelum berangkat sholat Idul Adha.

Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk memotong rambut dan kuku, dan menghilangkan bau-bau yang tidak enak untuk memperoleh keutamaan hari Idul Adha.

4. Mengumandangkan Takbir

Mengumandangkan takbir di masjid, musala, dan rumah-rumah pada malam hari raya, dimulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhotbah pada saat sholat Idul Adha. 

Bacaannya sama seperti takbir pada saat Idul Fitri.

5. Jalan Kaki ke Tempat Salat

Terakhir, disunahkan untuk berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang sholat Idul Adha. Kamu sebaiknya tidak naik kendaraan menuju lokasi sholat Idul Adha kecuali ada hajat, misal lokasi yang sangat jauh. 

Berikut penjelasannya dalam hadis dari Ibnu Umar RA:

Artinya: "Rasulullah SAW biasa berangkat sholat Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang." (HR Ibnu Majah).

Penutup

Cara sholat Idul Adha serta amalannya perlu kamu pahami dan lakukan agar mendapatkan pahala setelah melaksanakannya. Jika ada kesempatan, sempatkan waktu untuk melaksanakan sholat Ied setiap tahunnya karena sangat dianjurkan.