Ketahui Pengertian, Rukun, Sunnah dan Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa adalah doa yang dibaca ketika memasuki waktu berbuka puasa. Bagi kamu yang sedang puasa, cermati doa berbuka berikut.

Bacaan doa berbuka puasa dipanjatkan ketika memasuki waktu adzan Magrib sebelum menyantap makanan dan minuman setelah berpuasa. Puasa termasuk salah satu ibadah dalam agama Islam yang termasuk ke dalam rukun Islam.

Waktu ketika umat muslim serentak menjalankan puasa yaitu saat memasuki bulan ramadhan. Bulan suci yang dinanti-nantikan oleh umat muslim di dunia karena pada bulan tersebut banyak sekali keutamaan dan ladang untuk mencari pahala. 

Puasa ramadhan adalah puasa wajib bagi umat Islam. Jika berhalangan berpuasa ramadhan, maka harus menggantinya di lain hari. Berikut beberapa pembahasan terkait puasa, syarat dan rukun, jenis-jenisnya, doa berbuka puasa dan lainnya. 

Pengertian Puasa

Ketahui Pengertian, Rukun, Sunnah dan Doa Berbuka Puasa

Puasa termasuk rukun Islam yang artinya ibadah tersebut wajib dilaksanakan umat muslim. Ibadah puasa artinya menahan diri dari makan dan minum dan segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit matahari hingga terbenam matahari.

Dalam bahasa arab, puasa disebut dengan shaum (صوم ) yang secara bahasa berarti menahan. Puasa menjadi wajib hukumnya ketika memasuki bulan suci ramadhan. 

Puasa ramadhan dilakukan selama sebulan penuh lalu tanda berakhirnya puasa ramadhan adalah perayaan idul fitri.

Selain puasa wajib ramadhan, terdapat puasa sunnah lainnya yang bisa kamu amalkan. Misalnya seperti puasa senin kamis, puasa ayyamul bidh, dan lain sebagainya. 

Sesuai dengan pengertian sebelumnya, puasa adalah perbuatan menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa seperti haid, muntah sengaja, dan lain sebagainya. 

Rentang lamanya puasa setiap negara bisa jadi berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, puasa dilakukan sejak terbit matahari atau pada saat subuh hingga terbenam matahari yang ditandai dengan adzan magrib. 

Saat berpuasa, terdapat beberapa hal yang perlu kamu lakukan antara lain niat, sahur, berbuka puasa, dan lebih lengkapnya akan dipaparkan melalui pembahasan berikut ini. 

Syarat dan Rukun Puasa

Doa berbuka puasa dapat kamu baca ketika adzan Magrib mulai terdengar di telinga. Namun sebelum itu, perlu diketahui syarat dan rukun puasa terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan dengan syarat dan rukunnya. 

1. Syarat Wajib Puasa

Terdapat syarat wajib puasa yang terdiri dari Islam, baligh atau sudah dewasa, berakal sehat (tidak gila), sanggup menjalankan ibadah puasa, dan lain sebagainya. Sebelum berpuasa, pastikan kamu memenuhi syarat wajib puasa terlebih dahulu. 

2. Syarat Sah Puasa

Selain syarat wajib, terdapat syarat sah puasa antara lain beragama Islam, mumayyiz atau dapat membedakan antara yang baik dan buruk, suci dari najis seperti haid atau nifas, dan lain sebagainya.

3. Rukun Puasa

Rukun puasa antara lain memeluk agama Islam dan tidak murtad, membaca niat puasa, dan menahan diri dari hawa nafsu. Selama berpuasa, umat muslim perlu menahan diri dari hawa nafsu yang dapat membatalkan puasa. 

Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

Puasa dapat batal jika kamu melakukan perbuatan yang bisa menyebabkan puasa tersebut menjadi tidak sah lagi. Apa saja hal-hal yang membatalkan puasa? Simak jawabannya pada pembahasan berikut ini. 

1. Makan dan Minum dengan Sengaja

Puasa adalah kegiatan menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit matahari hingga terbenam matahari, maka bisa diambil kesimpulan makan dan minum akan membatalkan puasa. 

Namun, bila kamu secara tidak sengaja makan atau minum karena lupa, maka kamu bisa tetap melanjutkan puasa. Puasa menjadi batal jika perbuatan makan dan minum tersebut dilakukan secara sadar atau sengaja. 

Hal ini sesuai dengan hadist yang disabdakan oleh Rasulullah SAW :

مَنْ أَكَلَ نَاسِيًا وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ، فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللهُ وَسَقَاهُ 
Artinya: “Barangsiapa makan karena lupa sementara ia sedang berpuasa, hendaklah ia menyempurnakan puasanya karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum.” (HR al-Bukhari Muslim).

2. Muntah dengan Sengaja

Berikutnya, jika kamu muntah dengan sengaja maka puasa menjadi batal. Namun, jika muntah secara alami atau tidak dibuat-buat maka puasa tetap dapat dilanjutkan jika sanggup. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi SAW bersabda yang artinya :

“Barangsiapa yang muntah menguasainya (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qadha baginya. Namun, apabila dia muntah (dengan sengaja) maka wajib baginya membayar qadha.”

3. Haid

Bagi para perempuan yang memasuki masa datang bulan, maka tidak diperbolehkan untuk puasa. Ketika sedang puasa lalu tiba-tiba keluar haid sebelum waktu berbuka tiba, maka puasa tersebut batal dan perlu diganti di lain hari. 

4. Murtad

Murtad artinya keluar dari agama Islam. Padahal beragama Islam termasuk syarat dan rukun puasa. Oleh karena itu, jika seseorang murtad maka puasanya menjadi tidak sah. 

Selain dari hal-hal yang membatalkan puasa di atas, masih ada banyak hal lainnya yang bisa membuat puasa batal. Misalnya seperti keluar air mani dengan sengaja, mengalami gangguan jiwa atau gila, dan lain sebagainya.  

Doa Berbuka Puasa 2 Versi

Saat sedang menjalankan puasa ramadhan atau puasa sunnah, kamu akan melafalkan doa berbuka puasa sunnah seperti doa berbuka puasa senin kamis, doa berbuka puasa ganti di lain hari, doa buka puasa ramadhan, dan lain-lain. 

1. Doa Buka Puasa Riwayat Sahabat Mu’adz bin Zuhrah

Doa buka puasa berdasarkan riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah adalah :

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka sumtu wa 'ala rizqika aftartu

Artinya adalah : "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka." (HR. Abu Daud).

2. Doa Buka Puasa Riwayat Sahabat Abdullah bin Umar

Doa berbuka puasa arab dan artinya berdasarkan riwayat sahabat Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah SAW melafalkan doa sebagai berikut :

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah

Arti bacaan lafal doa tersebut yaitu : “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah." (HR. Abu Daud).

Doa berbuka puasa beserta artinya di atas bisa kamu tanyakan lebih lanjut kepada ustadz/ustadzah terdekat untuk mengajari bagaimana doa buka puasa yang benar. 

Sunnah Berbuka Puasa

Terdapat beberapa sunnah saat berbuka puasa. Berikut adalah sunnah-sunnah ketika waktu berbuka tiba,

1. Menyegerakan Berbuka

Ketika matahari terbenam atau saat kamu sudah mendengar seruan adzan magrib, maka sunnahnya adalah dengan menyegerakan waktu berbuka. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yaitu :

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no 1957 – Muslim no.1098).

2. Berdoa sebelum Berbuka

Sebelum memasukkan makanan atau minuman ke dalam mulut, hendaklah untuk berdoa terlebih dahulu. Rasulullah SAW berdoa: "Dhahaba azh-zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah),” (HR. Abu Daud No. 2357, Hasan).

3. Berbuka dengan Kurma

Kurma adalah buah yang identik dengan puasa dan hari raya. Jika memiliki kurma di rumah, berbukalah menggunakan kurma. Karena Rasulullah SAW berpesan :

”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.’ (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

Penutup 

Demikian pembahasan terkait doa berbuka puasa dan hal-hal yang berkaitan dengan puasa seperti syarat, rukun, hal yang membatalkan, hingga sunnah berbuka puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan bagi umat muslim.